1. 1. Bank
indonesia akan menurunkan suku bunga agar masyarakat menarik dana dari
bank. Kaitanya dengan kebijakan moneter, tindakan ini termasuk kebijakan.......
a. Operasi
pasar terbuka
b.
Moneter ekspansif
c. Moneter
kontraktif
d. Uang
ketat
e. Anggaran
Jawaban
: b
Kebijakan moneter untuk menambah jumlah
uang beredar disebut kebijakan moneter ekspansif. Kebijakan tersebut diterapkan
saat jumlah uang beredar dalam masyarakat berkurang. Bank Indonesia akan
menurunkan suku bunga untuk menambah jumlah uang beredar dalam masyarakat.
Langkah ini akan mendorong masyarakat menarik dana dari bank dan menggunakannya
untuk kegiatan ekonomi yang menguntungkan.
2. 2. Bank Indonesia menurunkan nilai mata
uang dalam negeri terhadap mata uang luar negeri secara sengaja. Kebijakan
tersebut diterapkan untuk......
a.
Meningkatkan nilai ekspor
b. Mendorong
masyarakat menabung
c. Meningkatkan
kesempatan kerja
d. Meningkatkan
penggunaan barang impor
e. Menjaga
kestabilan aAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Jawaban
: a
Pemerintah dapat mengambil kebijakan
dengan menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang luar negeri.
Kebijakan ini disebut devaluasi. Pada kondisi tertentu, devaluasi dilakukan
untuk meningkatkan nilai ekspor. Peningkatan nilai ekspor akan berpengaruh
positif terhadap neraca perdagangan dan neraca pembayaran. Kebijakan moneter
mendorong perbaikan posisi neraca perdagangan luar negeri melalui peningkatan
nilai ekspor.
3.
3. Bank Indonesia berperan mengatur jumlah
uang beredar dalam masyarakat untuk menyesuaikan tingkat perputaran uang.
Kebijakan moneter tersebut berperan.......
a. Menjaga
stabilitas harga di dalam negeri
b. Menjaga kestabilan ekonomi secara agregat
c. Menyeimbangkan
permintaan dan penawaran uang
d. Memperbaiki
neraca pembayaran dan neraca perdagangan
e. Meningkatkan
kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan
Jawaban:
b
Jumlah uang beredar dalam masyarakat
menyesuaikan tingkat perputaran uang dengan tingkat pertumbuhan arus barang
dan/atau jasa. Jika jumlah uang beredar dalam masyarakat sesuai pertumbuhan
arus barang dan/atau jasa, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan
kestabilan perekonomian dapat tercapai.
4.
4. Harga kebutuhan pokok seperti minyak
goreng, beras, telur, dan daging ayam mengalami kenaikan hampir sebesar 1,2%
dibandingkan tahun 2014. Kondisi tersebut menyebabkan kenaikan laju inflasi
sebesar 2,2% pada tahun 2015. Dengan kenaikan laju inflasi tersebut pemerintah
mengambil kebijakan moneter yang bertujuan......
a. Meningkatkan
nilai ekspor sehingga memperbaiki posisi neraca perdagangan luar negeri
b. Menyesuaikan
tingkat perputaran uang dengan tingkat pertumbuhan arus barang
c.
Menjaga daya beli masyarakat
sehingga perekonomian kondusif
d. Menarik
investor agar berinvestasi sehingga menambah pendapatan negara
e. Meningkatkan
kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan
Jawaban:
c
Kenaikan harga terhadap hampir sebagian
besar kebutuhan pokok menyebabkan naiknya laju inflasi. Inflasi mengakibatkan
menurunnya nilai mata uang karena daya beli akan menurun. Pemerintah melalui
Bank Indonesia mengambil kebijakan moneter agar tingkat harga relatif stabil.
Dengan tingkat harga yang stabil, daya beli masyarakat akan terjaga. Daya beli
masyarakat yang stabil dapat mewujudkan ekonomi yang kondusif dan berdampak
positif bagi pertumbuhan ekonomi.
5. 5.
Pada tanggal 14 Januari 2016 dalam rapat
dewan gubernur (RDG) BI menurunkan 25
basis poin (bps) suku bunga acuan BI (BI rate)
menjadi 7,25% dari sebelumnya 7,5%. Bank Indonesia telah melaksanakan kebijakan
moneter yang disebut......
a. Cash ratio
b. Moral persuasion
c.
Discount rate policy
d. Open market operation
e. Goverment spending
Jawaban:
c
Menurut pernyataan pada soal Bank
Indonesia telah mengambil kebijakan diskonto. Kebijakan diskonto, yaitu
kebijakan yang diambil Bank Indonesia dengan menaikkan dan menurunkan tingkat
suku bunga. Kebijakan Bank Indonesia menurunkan tingkat suku bunga untuk
menambah jumlah uang beredar dalam masyarakat. Masyarakat akan menarik dana
dari bank dan menggunakan dana untuk kegiatan perekonomian yang lebih
menguntungkan.
6.
6. Investasi menurun dan daya beli yang
melemah berdampak pada memburuknya apresiasi rupiah terhadap mata uang asing.
Kebijakan moneter yang paling tepat dilakukan pemerintah adalah.......
a. Membeli
surat berharga
b.
Menaikkan suku bunga bank
c. Menaikkan
pajak penghasilan
d. Membatasi
pengeluaran negara
e. Memberikan
subsidi kepad masyarakat
Jawaban:
b
Kebijakan moneter yang dapat dilakukan
pemerintah yaitu menaikkan suku bunga bank. Dengan menaikkan suku bunga bank
diharapkan menarik minat masyarakat untuk menyimpan uangnya di bank berupa
deposito atau tabungan. Dengan bertambahnya minat masyarakat untuk menyimpan
uang di bank, investasi bank akan membaik sehingga apresiasi rupiah terhadap
mata uang asing juga membaik.
7.
7. Salah satu bank milik pemerintah
mengeluarkan aturan mengenai peraturan pinjaman atau kredit. Pihak bank akan
melakukan seleksi lebih ketat terhadap calon peminjam yang meminjam lebih dari
Rp. 50.000.000,00. Peraturan yang diambil bank tersebut merupakan salah satu
penerapan kebijakan moneter yang bertujuan.....
a. Mengatasi
krisis ekonomi yang terjadi
b. Menjaga
kestabilan tingkat harga barang
c.
Mengurangi jumlah uang
beredar dalam masyarakat
d. Menambah
juumlah uang beredar dalam masyarakat
e. Memperbaiki
neraca pembayaran dan neraca perdagangan
Jawaban:
c
Tindakan bank dengan memperketat
peraturan mengenai pinjaman atau kredit merupakan penerapan kebijakan kredit
selektif. Kebijakan ini dilakukan dengan peraturan persyaratan kredit yang
ketat untuk memperoleh pinjaman dari bank. Dana yang dipinjamkan bank kepada masyarakat
menambah jumlah uang beredar. Jika dana tersebut tidak digunakan untuk kegiatan
yang produktif dapat menyebabkan inflasi. Oleh karena itu, BI perlu mengambil
kebijakan moneter berupa kebijakan kredit selektif.
8.
8. Perhatikan matriiks berikut!
8. Perhatikan matriiks berikut!
No.
|
Kebijakan
Moneter (A)
|
Kebijakan
Fiskal (B)
|
1)
|
Instrumen
berupa operasi pasar terbuka, politik diskonto, dan cash ratio.
|
Instrumen
berupa pajak, subsidi, dan pinjaman publik.
|
2)
|
Menekankan
pada pendapatan dan pengeluaran.
|
Menekankan
pada kebijakan yang diterapkan Bank Indonesia.
|
3)
|
Menaikkan suku
bunga pada saat inflasi.
|
Saat inflasi
pemerintah akan menurunkan tarif pajak.
|
Pernyataan
yang benar mengenai kebijakan moneter dan kebijakan fiskal terdapat pada
pasangan.......
a.
A1) dan B1)
b. A1)
dan B2)
c. A2)
dan B2)
d. A3)
dan B2)
e. A3)
dan B3)
Jawaban:
a
Kebijakan moneter merupakan kebijakan
untuk mengatur jumlah uang yang beredar. Kebijakan fiskal lebih menekankan pada
pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah. Instrumen dari kebijakan moneter
berupa operasi pasar terbuka, kebijakan diskonto, penentuan cadangan kas,
kebijakan kredit selektif, dan imbauan moral. Instrumen kebijakan moneter
berupa pajak, subsidi, dan pinjaman publik.
9.
9. Kebijakan moneter diberlakukan
pemerintah untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar. Kebijakan ini memiliki
sifat ekspansif dan kontraktif. Kebijakan yang bersifat ekspansif tercermin
dalam upaya.......
a. Menaikan
tingkat suku bunga bank
b. Menjual
surat berharga kepada masyarakat
c.
Membeli surat berhaga di pasar
uang
d. Menaikkan
cadangan wajib bank umum
e. Memberlakukan
kebijakan kredit selektif
Jawaban:
c
Kebijakan moneter bersifat ekspansif
berkaitan dengan upaya pemerintah menambah jumlah uang beredar. Upaya yang
dilakukan adalah membeli kembali surat-surat berharga yang telah dijual kepada
masyarakat sehingga jumlah uang beredar bertambah. Pertambahan jumlah uang
beredar meningkatkan daya beli masyarakat, sekaligus memengaruhi kegiatan
produksi yang dilakukan oleh produsen. Keadaan ini mengindikasikan kegiatan
perekonomian kembali baik.
1 10.
Perhatikan tabel berikut!
No.
|
Instrumen
|
Karakteristik
Kebijakan Moneter
|
1)
|
Operasi pasar
terbuka
|
Menaikkan atau
menurunkan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
|
2)
|
Kebijakan
diskonto
|
Menjual atau
membeli surat berharga di pasar uang.
|
3)
|
Penentuan
cadangan kas
|
Menaikkan atau
menurunkan cadangan minimum yang harus dipenuhi oleh bank-bank umum.
|
4)
|
Kebijakan
kredit selektif
|
Menentukan
syarat-syarat yang ketat untuk memperoleh pinjaman (kredit).
|
5)
|
Imbauan moral
|
Mengarahkan
atau mengimbau lembaga perbankan dan masyarakat.
|
Pasangan
yang benar pada tabel di atas mengenai kebijakan moneter terdapat pada
angka........
a.
1),
2), dan 3)
b. 1),
2), dan 4)
c. 2),
3), dan 4)
d. 2),
4), dan 5)
e.
3), 4), dan 5)
Jawaban:
e
Pasangan yang benar mengenai kebijakan
moneter sebagai berikut.
No.
|
Instrumen
|
Karakteristik
Kebijakan Moneter
|
1)
|
Operasi pasar
terbuka
|
Menjual atau
membeli surat berharga di pasar uang.
|
2)
|
Kebijakan
diskonto
|
Menaikkan atau
menurunkan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
|
3)
|
Penentuan
cadangan kas
|
Menaikkan atau
menurunkan cadangan minimum yang harus dipenuhi oleh bank-bank umum.
|
4)
|
Kebijakan
kredit selektif
|
Menentukan
syarat-syarat yang ketat untuk memperoleh pinjaman (kredit).
|
5)
|
Imbauan moral
|
Mengarahkan
atau mengimbau lembaga perbankan dan masyarakat.
|
1 11.
Tingginya laju inflasi menyebabkan harga
kebutuhan pokok meningkat. Inflasi menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat
ekonomi menengah bawah. Untuk mengatasi kondisi tersbut, pemerintah mengambil
kebijakan moneter dengan cara........
a. Menaikkan
tarif pajak
b. Mengadakan
operasi pasar
c.
Menaikkan tingkat suku bunga
bank
d. Membeli
surat berharga dari masyarakat
e. Mengurangi
cadangan kas minimum bank
Jawaban:
c
Kondisi yang ditandai dengan naiknya
harga barang kebutuhan secara terus-menerus menunjukkan inflasi. Pemerintah
dapat mengatasi permasalahan ini dengan cara menetapkan kebijakan moneter yaitu
menaikkan tingkat suku bunga bank. Jika tingkat suku bunga bank naik,
masyarakat akan tertarik menyimpan uang di bank dengan harapan memperoleh
pendapatan bunga. Akibatnya, jumlah uang beredar dalam masyarakat berkurang
sehingga tingkat harga dapat terkendali.
1 12.
Penerapan kebijakan fiskal yang paling
tepat ditunjukan dengan tindakan ........
a. Memberikan
subsidi bagi seluruh warga negar
b. Menerapkan
tarif pajak yang sama bagi setiap wajib pajak
c. Mengutamakan
pinjaman luar negeri dari pada pinjaman publik
d. Mengurangi
belanja negara saat harga-harga barang di pasar turun
e.
Menambah pembelian barang
dan/atau jasa saat terjadi resesi ekonomi
Jawaban:
e
Berdasarkan soal penerapan kebijakan
fiskal yang paling tepat yaitu menambah pembelian barang dan/atau jasa saat
perekonomian mengalami resesi. Penambahan belanja pemerintah tersebut bertujuan
meningkatkan permintaan agregat masyarakat. Kestabilan jumlah permintaan
agregat mampu mendorong kestabilan produksi rumah tangga produsen (perusahaan)
sehingga jumlah output dalam perekonomian tetap terjaga.
1 13.
Saat negara ingin mencegah dan
mengendalikan inflasi, pemerintah dapat menggunakan kebijakan anggaran
yaitu......
a. Menyusun
jumlah penerimaan dan pengeluaran dengan jumlah yang sama
b.
Menetapkan anggaran penerimaan
lebih besar daripada pengeluaran negara
c. Menyusun
jumlah pengeluaran lebih besar daripada jumlah penerimaan negara
d. Menambah
jumlah permintaan dan pengeluaran yang semakin besar (tidak statis)
e. Menambah
jumlah pinjaman luar negari untuk meningkatkan produksi dalam negeri.
Jawaban:
b
Kebijakan yang tepat untuk mencegah dan
mengendalikan inflasi yaitu kebijakan anggaran surplus. Penyusunan kebijakan
anggaran surplus dilakukan dengan menetapkan anggaran penerimaan lebih besar
daripada pengeluaran negara. Kebijakan ini dijalankan dengan mengurangi belanja
negara sehingga permintaan terhadap barang dan/ jasa tidak bertambah.
1 14.
Perhatiakan tabel berikut!
No.
|
Instrumen
Kebijakan Fiskal (A)
|
Tujuan (B)
|
1)
|
Pajak
|
Mendorong laju
pertumbuhan output produksi yang
dihasilkan perusahaan.
|
2)
|
Belanja
pemerintah
|
Menjaga daya
beli masyarakat berpenghasilan rendah.
|
3)
|
Subsidi
|
Membiayai
kebijakan fiskal dengan tujuan menyejahterakan masyarakat.
|
4)
|
Pinjaman
publik
|
Mengatasi
kekurangan dana untuk membiayai APBN.
|
Berdasarkan
tabel tersebut pasangan tabel yang tepat yaitu.....
a. A1)
dan B1)
b.
A2) dan B1)
c. A2)
dan B3)
d. A3)
dan B4)
e. A4)
dan B3)
Jawaban:
b
Pemerintah mengambil keputusan untuk
menambah belanja pemerintah (government
spending) dengan cara menambah pembelian barang dan/atau jasa bagi
kebutuhan operasional pemerintah. Penambahan anggaran belanja tersebut
digunakan untuk mendorong laju pertumbuhan
output produksi yang dihasilkan perusahaan. Pajak bertujuan untuk membiayai
kebijakan fiskal dengan tujuan menyejahterakan masyarakat. Subsidi bertujuan
untuk menujaga daya beli masyarakat berpenghasilan rendah. Pinjaman publik
bertujuan untuk mengatasi kekurangan dana untuk membiayai APBN.
1 15.
Dilihat dari segi perbandingan antara
penerimaan dan pengeluaran, kebijakan fiskal dikelompokan menjadi beberapa
kebijakan salah satunya kebijakan anggaran surplus. Manfaat yang diperoleh
pemerintah jika menerapkan kebijakan anggaran surplus adalah.....
a. Memaksimalkan
peneriamaan negara
b. Menstabilkan
keadaan perekonomian
c. Memicu
masyarakat untuk menabung
d. Mengurangi
pengeluaran pemerintah
e.
Mencegah dan mengendalikan
inflasi
Jawaban:
e
Pada kebijakan anggaran surplus,
penerimaan lebih besar daripada pengeluaran. Kelebihan anggaran surplus
diterapkan untuk mencegah dan mengendalikan inflasi. Cara yang dilakukan dengan
mengurangi jumlah pengeluaran sehingga diharapkan jumlah barang dan/atau jasa
yang diminta tidak bertambah.
1 16.
Salah satu fungsi kebijakan fiskal adlah
fungsi alokasi. Fungsi alokasi digunakan pemerintah untuk....
a.
Mendorong terciptanya
efisiensi perekonomian dan pertumbuhan ekonomi
b. Menilai
kesesuaian kegiatan penyelenggaraan pemerintah negara
c. Mendorong
terwujudnya stabilitas fundamental perekonomian
d. Menunjang
pembanguanan nasional dan disalurkan kepada msyarakat
e. Membuat
rencana untuk mendukung pembelanjaan negara
Jawaban:
a
Fungsi alokasi bertujuan mendorong
terciptanya efisiensi perekonomian dan stimulasi pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan. Fungsi alokasi digunakan untuk mengalokasikan faktorfaktor
produksi yang tersedia dalam masyarakat secara maksimal.
1 17.
Perhatikan pernyataan mengenai kebijakan
fiskal dan moneter berikut!
1) Pemerintah
menurunkan pajak penghasilan untuk meringankan beban perusahaan sehingga
meningkatkan produksi.
2) Pemerintah
memberikan subsidi kepada para produsen pupuk untuk menekan harga produksi.
3) Pemerintah
menetapkan kebijakan kenaikan harga BBM untuk penghematan anggaran.
4) Pemerintah
menentukan syarat-syarat kredit yang ketat kepada debitur.
5) Bank
Indonesia menaikkan suku bunga bank dari 8% menjadi 10,5%.
Pernyataan
mengenai kebijakan fiskal ditunjukan oleh angka.......
a.
1), 2), dan 3)
b. 1),
2), dan 4)
c. 2),
3), dan 4)
d. 2),
3), dan 5)
e. 3),
4), dan 5)
Jawaban:
a
Instrumen kebijakan fiskal terdiri atas
pajak, subsidi, dan pinjaman publik yang terdapat pada pernyataan angka 1), 2), dan 3). Instrumen kebijakan
moneter terdiri atas operasi pasar terbuka, politik diskonto, politik cadangan
kas, kebijakan kredit selektif, dan imbauan moral. Adapun kebijakan devaluasi
dan revaluasi terdapat pada angka 4) dan
5).
1 18.
Kebijakan fiskal diterapkan agar pengeluaran
pemerintah lebih menekankan pada asa manfaat dan biaya relatif dari berbagai
program yang dijalankan. Penetapan ini merupakan bagian dari kebijakan.......
a. Anggaran
pembiayaan fungsionalk
b.
Stabilisasi anggaran otomatis
c. Anggaran
belanja seimbang
d. Pengelolaan
anggaran
e. Anggaran
surplus
Jawaban:
b
Ditinjau dari aspek teorinya kebijakan
fiskal dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu kebijakan anggaran pembiayaan
fungsional, kebijakan pengelolaan anggaran, dan kebijakan stabilisasi anggaran
otomatis. Kebijakan stabilisasi anggaran otomatis merupakan kebijakan
pengaturan pengeluaran pemerintah dengan memperhatikan biaya dan manfaat dari
program yang dijalankan.
1 19.
Pada
tahun 2015 Kementerian Keuangan melakukan lelang surat utang negar (SUN) dalam
mata uang rupiah. Pemerintah mendapatkan dana Rp. 16,2 triliun dari lelang lima
seri surat utang negara (SUN) untuk memenuhi pembiayaan APBN 2015.
Pernyataan
tersebut menggambarkan peran kebijakan fiskal yaitu......
a. Menambah
jumlah uang beredar dalam masyarakat
b. Mengurangi ketergantungan terhadap pinjaman dari negara lain
c. Memperluas
kesempatan kerja untuk mengurangi tingkat pengangguran
d. Menjaga
daya beli masyarakat terutama masyarakat berpendapatan rendah
e. Mencuptrakan
pemerataan distribusi pendapatan dan pembangunan daerah tertinggal
Jawaban:
b
Untuk melaksanakan program pemerintah dan
pembangunan yang berkelanjutan, penerimaan negara harus lebih besar daripada
pengeluaran negara. Jika penerimaan lebih kecil daripada pengeluaran,
pemerintah harus meminjam dana kepada pihak lain. Pinjaman publik diperoleh
dengan menerbitkan dan menjual SUN serta obligasi ke masyarakat. Pinjaman
publik juga dapat mengurangi ketergantungan pemerintah terhadap pinjaman dari
negara lain.
20.
Penggunaan anggaran APBN untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik
merupakan peran kebijakan fiskal dalam.......
a.
Memperluas kesempatan kerja
b. Menstabilkan
harga-harga barang
c. Meningkatkan
pertumbuhan ekonomi
d. Menciptakan
pemerataan distribusi pendapatan
e. Memperbaiki
neraca pembayaran dan neraca perdagangan
Jawaban:
a
Proyek pembangunan berbagai fasilitas publik
terus dilaksanakan dari tahun ke tahun. Salah satu tujuan pemerintah melakukan
proyek tersebut adalah memperluas kesempatan kerja. Sebagian besar pekerja
hanya dipekerjakan ketika ada proyek pembangunan infrastruktur tertentu. Jika
proyek tersebut tidak dilakukan secara berkelanjutan, para pekerja akan menjadi
pengangguran.
21.
Pernyataan berikut berkaitan dengan upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas
ekonomi.
1) Lembaga
perbankan menentukan syarat-syarat kredit yang ketat bagi masyarakat.
2) Pemerintah
menaikkan tarif pajak bumi dan bangunuan (PBB).
3) Saat
inflasi BI menaikkan suku bunga daari 4% menjadi 7%.
4) Pemerintah
memberikan subsidi pupuk bagi para petani.
5) Pemerintah
meminjam uang Rp.125 miliar dari IMF.
Kebijakan
fiskal ditunjukan oleh pernyataan angka......
a. 1),
2), dan 3)
b. 1),
2), dan 4)
c. 2),
3), dan 4)
d.
2), 4), dan 5)
e. 3),
4), dan 5)
Jawaban:
d
Kebijakan fiskal merupakan kebijakan
pemerintah dalam mengatur penerimaan dan pengeluaran negara untuk memengaruhi
perekonomian nasional. Instrumen kebijakan fiskal terdiri atas pajak, subsidi,
dan pinjaman publik. Pernyataan angka 2), 4), dan 5) termasuk penerapan
kebijakan fiskal. Pernyataan angka 1) dan 3) termasuk penerapan kebijakan
moneter.
22.
Perhatikan pernyataan berikut.
1) Kebijakan
pemerintah yang berhubungan dengan pendapatan dan pengeluaran negara.
2) Instrumen
yang digunakan yaitu pajak dan subsidi.
3) Instrumen
yang digunakan yaitu kredit selektif dan imbauan moral.
4) Kebijakan
fiskal dapat dilakukan dengan efisiensi dan penghematan anggaran.
5) Mengatur
jumlah uang beredar dengan menaikkan atau menurunkan suku bunga.
Pernyataan
yang benar mengenai kebijakan fiskal ditunjukan oleh angka......
a. 1),
2), dan 3)
b.
1), 2), dan 4)
c. 2),
3), dan 4)
d. 2),
4), dan 5)
e. 3),
4), dan 5)
Jawaban:
b
Kebijakan fiskal merupakan kebijakan
pemerintah dalam mengatur penerimaan dan pengeluaran negara untuk memengaruhi
perekonomian nasional. Kebijakan fiskal berhubungan erat dengan pendapatan dan
pengeluaran negara atau APBN. Dengan kebijakan fiskal pemerintah dapat
mengupayakan terhindarnya perekonomian dari masalah-masalah ekonomi seperti
pengangguran, inflasi, dan neraca pembayaran internasional yang terus-menerus.
Kebijakan fiskal mengupayakan pemerintah untuk mencapai dan mempertahankan
kestabilan ekonomi. Instrumen kebijakan fiskal terdiri atas, pajak, subsidi,
dan pinjaman publik. Angka 3) dan 5)
merupakan pernyataan mengenai kebijakan moneter.
23.
Untuk mendukung pelaksanaan kebijakan moneter, pemerintah menetapkan kebijakan
fiskal. Tujuan utama pemerintah menetapkan kebijakan fiskal adalah.......
a.
Mencapai dan mempertahankan
kestabilan ekonomi
b. Mengendalikan
jumlah uang yang beredar kembali stabil
c. Mengurangi
pengangguran dan kemiskinan
d. Mengurangi
jumlah uang beredar dalam masyarakat
e. Manambah
jumlah uang beredar dalam masyarakat
Jawaban:
a
Kebijakan fiskal merupakan kebijakan
pemerintah dalam bidang anggaran belanja negara dengan tujuan memengaruhi
jalannya perekonomian. Kebijakan fiskal digunakan untuk meningkatkan dan
menurunkan nilai pajak serta meningkatkan dan mengurangi pengeluaran
pemerintah. Kebijakan tersebut diterapkan pemerintah agar stabilitas
perekonomian tetap terjaga.
24. Resesi ekonomi
menyebabkan daya beli dan permintaan masyarakat terhadap barang dan /atau jasa
menurun. Oleh karena itu, pemerintah melakukan penambahan anggaran belanja.
Berdasarkan pernyataan tersebut fungsi kebijakan fiskal adalah.....
a. Menstabilkan
harga barang
b. Mengurangi
angka kemiskinan
c. Memperluas
kesempatan kerja
d.
Meningkatkan produksi nasional
bruto
e. Menciptakan
pemerataan distribusi pendapatan
Jawaban: d
Resesi
mengakibatkan penurunan produksi perusahaan. Jika resesi berlangsung
terusmenerus, total produksi nasional bruto dan tingkat pertumbuhan ekonomi
negara akan menurun. Penambahan anggaran belanja pemerintah berperan mendorong
keberlangsungan produksi perusahaan sehingga total produksi nasional terus
bertambah dan pertumbuhan ekonomi dapat meningkat dari waktu ke waktu.
25. Untuk mengatasi
kenaikan dan ketidakstabilan harga-harga barang dalam negeri, kebijakan fiskal
yang dapat diambil pemerintah adalah.......
a. Menaikkan
pajak impor
b. Menurunkan
pajak impor
c. Menurunkan
pajak ekspor
d. Mengurangi
anggaran belanja pemerintah
e. Menaikkan pajak penghasilan di dalam negeri
Jawaban: e
Pemerintah
akan menaikkan tarif pajak untuk mengendalikan jumlah uang beredar. Kebijakan
tersebut dilakukan untuk mengurangi jumlah pembelian barang dan/atau jasa yang
dilakukan masyarakat. Penurunan jumlah pembelian akan mengurangi tingkat
konsumsi masyarakat sehingga jumlah uang beredar akan berkurang.
Post a Comment
Post a Comment