Iklan

Ad Unit (Iklan) BIG

Geografi Ekonomi: Aktivitas Ekonomi Berdasarkan Tujuan

Post a Comment

Berdasarkan tujuan terbagi menjadi 3, yaitu:

1. Produksi

Kegiatan produksi dapat dikelompokkan menjadi tiga macam/jenis yaitu: berdasarkan hasil produksi, bidang produksi, dan penggunaan faktor produksi.

a. Jenis-jenis produksi berdasarkan hasil produksi

1) Produksi barang: Produksi barang bertujuan untuk menghasilkan barang yang siap untuk memenuhi kebutuhan. Misalnya : gula, pakaian, tas, meja, almari dan lain sebagainya.

2) Produksi jasa: Produksi jasa adalah suatu produksi yang kegiatannya menghasilkan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contohnya : konsultan, guru, tukang cukur rambut, salon, bengkel dan lain sebagainya.


b. Jenis-jenis produksi berdasarkan bidang produksi

1) Ekstraktif adalah kegiatan produksi yang kegiatannya mengumpulkan barang yang telah disediakan oleh alam. Contoh : pertambangan dan perburuan.

2) Agraris adalah produksi yang kegiatan utamanya mengolah tanah. Contoh : pertanian, perkebunan, dan kehutanan.

3) Industri adalah kegiatan produksi yang kegiatannya berusaha mengolah bahan mentah menjadi barang jadi. Contohnya : industri mobil, industri rokok dan lain sebagainya.

4) Perdagangan adalah kegiatan produksi yang bertujuan untuk memindahkan hak milik dari produsen ke tangan keonsumen dengan cara memperjualbelikan. Misalnya, toko, swalayan, importir dan eksportir.

5) Jasa adalah produksi yang bertujuan memberikan pelayanan kepada konsumen. Misalnya, rumah sakit, potong rambut, rumah makan, transportasi dan lain sebagainya.


c. Jenis-jenis produksi berdasarkan penggunaan faktor produksi

1) Produksi langsung: Kegiatan produksi yang lebih banyak menggunakan faktor produksi asli yaitu alam dan tenaga kerja. Misalnya : pertanian, perikanan dan perkebunan.

2) Produksi tidak langsung: Kegiatan produksi yang lebih banyak menggunakan faktor produksi turunan yaitu modal dan kewirausahaan. Misalnya, produksi motor, mobil, pesawat, sepeda dan lain sebagainya.


d. Jenis-jenis produksi berdasarkan sektor produksi

1) Produksi sektor primer: Kegiatan produksi yang menghasilkan bahan dasar dan bahan baku yaitu terdiri dari bidang produksi atraktif dan agraris. Sektor produksi ini akan menciptakan kegunaan dasar.

2) Produksi sektor sekunder: Kegiatan produksi yang mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Produksi sektor ini terdiri dari bidang industri dan kerajinan, yaitu dengan menciptakan kegunaan bentuk.

3) Produksi sektor tersier: Kegiatan produksi yang mendukung kegiatan bidang lain dengan cara menyalurkan hasil produksi atau menghubungkan dengan pihak lain. Produksi sektor ini terdiri dari produksi bidang perdagangan dan jasa, yang menciptakan kegunaan guna waktu, tempat, pemilikan dan pelayanan.


2. Konsumsi

Konsumsi adalah kegiatan manusia memakai, menggunakan mengurangi, atau menghabiskan nilai guna suatu barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan.


a. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi:

1) Pendapatan

2) Harga diri terhadap lingkungan (Adat Istiadat)

3) Ketamakan dan kesombongan

4) Harapan pendapatan tinggi di masa yang akan datang

5) Tingkat pendidikan

6) Tempat tinggal

7) Pelaku kegiatan konsumsi

8) Rumah tangga keluarga

9) Model Barang


b. Tujuan kegiatan konsumsi:

1) Mengurangi nilai guna barang atau jasa secara bertahap

2) Menghabiskan nilai guna barang sekaligus

3) Memuaskan kebutuhan secara fisik

4) Memuaskan kebutuhan rohani

5) Memenuhi kebutuhan hidup secara langsung

6) Mempertahankan status sosial

7) Mempertahankan status keturunan

8) Mendapatkan kesimbangan hidup

9) Memberikan bantuan kepada orang lain (tujuan sosial)

10) Menjaga keamanan dan kesehatan

11) Keindahan dan seni

12) Demonstration effect (keinginan untuk meniru)


c. Pendekatan Perilaku Konsumen

Merupakan pendekatan untuk mempelajari perilaku konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang. Pendekatan perilaku konsumen dibagi menjadi 2, yaitu :

1) Pendekatan Kardinal

2) Pendekatan Ordinal


3. Pertukaran transfer barang (Distribusi)

Kegiatan distribusi adalah kegiatan menyalurkan suatu produk berupa barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Distribusi adalah penghubung atau jembatan yang sangat penting agar produk dari produsen dapat sampai ke tangan konsumen dengan efektif dan efisien. Kegiatan distribusi juga membuat proses pemasaran produk kepada masyarakat menjadi lebih mudah untuk dilakukan.


a. Tujuan dari distribusi adalah:

1) Mengantarkan Produk sampai ke Tangan Konsumen

Hal ini adalah tujuan utama dari kegiatan distribusi. Kegiatan mengantarkan barang ke tangan konsumen juga meliputi kegiatan pengenalan barang dan promosi.

2) Membuat Kegiatan Produksi Terus Berjalan

Kegiatan distribusi akan mempengaruhi keberlangsungan kegiatan produksi. Dengan adanya distribusi, barang produksi akan tersalurkan dengan baik sehingga tidak akan menumpuk secara berlebihan di gudang produsen.


b. Jenis Distribusi

Berikut ini adalah beberapa jenis kegiatan distribusi.

1) Distribusi Langsung

Distribusi langsung adalah kegiatan yang dilakukan produsen untuk menjual barang atau jasa langsung kepada konsumen. Sistem distribusi seperti ini sangat sesuai untuk pengusaha yang tidak memiliki anggaran besar. Distribusi langsung tidak melibatkan pihak ketiga sehingga biaya produksi dapat ditekan.

2) Distribusi Semi Langsung

Distribusi semi langsung adalah kegiatan distribusi yang memerlukan agen sebagai perantara antara produsen dan konsumen. Umumnya, perusahaan yang memilih distribusi jenis ini adalah perusahaan khusus yang membuat barang berkualitas dengan harga yang cukup tinggi. Agen sebagai perantara, berfungsi sebagai pihak ahli yang memastikan bahwa barang atau jasa yang dijual tetap memiliki kualitas yang sama dari produsen ke konsumen.

3) Distribusi Tidak Langsung

Distribusi tidak langsung adalah jenis distribusi yang umum digunakan oleh produsen. Distribusi tidak langsung adalah suatu sistem yang melibatkan beberapa distributor sebelum akhirnya produk sampai ditangan konsumen. Sistem distribusi tidak langsung cocok digunakan oleh perusahaan yang memproduksi barang tahan lama. Sistem distribusi tidak langsung akan membuat pemasaran barang menjadi lebih luas sehingga dapat menjangkau lebih banyak orang. Namun, kekurangan sistem distribusi tidak langsung adalah membutuhkan anggaran yang besar. Sehingga pengusaha harus memperhatikan beberapa hal, seperti jumlah modal yang tersedia, sifat ketahanan produk, jumlah produk yang dibuat, skala pemasaran yang diinginkan, dan sarana yang akan digunakan sebagai alat distribusi.


4. Tantangan Aktivitas Produksi, Konsumsi, dan Distribusi Indonesia

a. Tantangan Bidang Produksi

1. Keterbatasan luas lahan sehingga berpengaruh terhadap volume hasilnya, akibatnya impor bahan baku

2. Teknologi yang belum canggih sehingga proses produksi seringkali tidak bisa memenuhi permintaan pasar

3. Kualitas bahan baku yang disebabkan oleh factor alam

4. Kualitas olahan dari proses produksi yang berpengaruh pada mutu produk

5. Peraturan dari pemerintah dan Dukungan masyrarakat setempat

6. Hasil sisa olahan produk yang dapat merusak lingkungan sekitar, misalnya : limbah

7. Persaingan dengan produk impor yang harganya lebih murah dan bermutu baik


b. Tantangan Bidang Konsumsi

1. Jumlah penduduk yang banyak sehingga produksi harus dipenuhi

2. Pertimbangan supply dan demand

3. Inovasi produk yang dihasilkan agar menarik konsumen dalam memenuhi kebutuhan maupun hanya untuk hal mode

4. Kenaikan harga


c. Tantangan Bidang Distribusi

1. Keterjangkauan didaerah terpencil di Indonesia.

2. Biaya distribusi antar wilauah di Indonesia

3. Pemanfaatan perkembangan tekonologi dalam peningkatan pelayanan

4. Peraturan terkait pajak distribusi barang

5. Jumlah alat transportasi yang mendukung dalam distribusi

6. Persaingan harga

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter