Iklan

Ad Unit (Iklan) BIG

Geografi Sosial: Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup

Post a Comment

Sumber daya merupakan suatu kemampuan untuk memenuhi atau menangani sesuatu, dapat juga diartikan sebagai sumber persediaan, penunjang, dan sarana yang dihasilkan oleh kemampuan maupun dari pemikiran seseorang. Dapat dikatakan juga bahwa sumber daya adalah komponen dari ekosistem yang menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan manusia. Haggett (1983), mengatakan bahwa sumber daya adalah sejumlah komponen material dari lingkungan, yang meliputi masa dan energi, benda biologis dan non biologis, dapat ditetapkan sebagai keseluruhan persediaan (total stock). Persediaan atau stok ini dapat menjadi sumber daya bilamana dapat digunakan oleh manusia untuk memenuhi  kebutuhan  hidupnya.  Menurut  Katili  (1983),  bahwa  sumber  daya  (resource) adalah  berbagai  faktor  produksi  yang  dimobilisasikan  dalam  suatu  proses  produksi  atau aktivitas ekonomi  seperti  modal,  tenaga  manusia,  energi,  air,  mineral,  dan  lain-lain. Selanjutnya  dikatakan  bahwa secara  ilmiah sumber  daya  alam  adalah  semua  unsur  tata lingkungan biofisik yang dengan nyata atau potensial dapat memenuhi kebutuhan manusia, atau dapat dikatakan sumber daya alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam, yang dapat dipakai untuk kepentingan hidupnya. Sumber daya alam dapat dibedakan menurut sifatnya yakni berbagai hasil sumber daya alam seperti batu bara, minyak bumi. air, ikan,  hasil-hasil  pertanian  dan  sebagainya,  dan  tata  lingkungan  fisik  seperti  air  tejun, pegunungan, tanah yang subur, pantai berpasir, gelombang elektromagnetik, dan lain-lain. Sumber daya dapat dibagi menjadi sumber daya alam dan sumber daya manusia.

A. Sumber Daya alam dan Sumber Daya Manusia

Sumber daya alam terdiri atas yang abstrak dan nyata. Sumber daya abstrak yaitu hal-hal yang tidak tampak tetapi dapat diukur anatara lain seperti lokasi, tapak/posisi, situasi, bentuk, jarak dan waktu. Sedangkan sumber daya alam yang nyata adalah bentuk daratan (landform), air, iklim, tanah, vegetasi, hewan dan mineral. Semua sumber daya tersebut penting bagi kehidupan manusia. Air sungai berguna bagi air minum, industri, irigasi, juga berguna bagi sumber bahan makanan (perikanan), sumber tenaga (listrik) dan sebagainya. Sedangkan air permukaan dan air dasar penting sekali bagi keperluan hidup sehari-hari yaitu bagi keperluan rumah tangga. Air laut mempunyai peranan penting sebagai sumber bahan makanan, sumber mineral lalu lintas laut dan sebagainya. Sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat dikelompokkan menjadi sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable resources), misal minyak tanah, batubara, mineral, dan sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resources), misal tumbuh-tumbuhan, air, hewan, dan sumber daya  alam  yang  tidak akan  berakhir  (lasting  natural  resources),  misalnya  keindahan panorama kepariwisataan dan faedah-faedah yang diperoleh dari iklim.

Sumber daya manusia (human resources) dapat diartikan sebagai orang atau penduduk dengan keseluruhan  pengetahuan,  kecakapan,  perilaku  dan  kemampuan  nyata  maupun potensial yang dapat digunakan untuk pembangunan fisik dan pembangunan karakter dalam berbangsa dan bernegara. Manusia tidak menjadi  konsumen  sumber daya alam,  melainkan  menjadi  sumber daya bagi manusia sendiri. Sumber daya yang dapat dimanfaatkan dari manusia meliputi tenaga fisik yaitu sebagai sumber tenaga kerja (man power resources), pikirannya sebagai sumber daya mental (mental resources) berupa keahlian (expertise) dan kepemimpinan (leadership). Ia merupakan salah satu modal penting dalam pembangunan suatu bangsa dan mutunya sangat dipengaruhi oleh tingkat: pendidikan dan latihan, kesehatan dan gizi, lingkungan hidup mereka tinggal, serta kemampuan ekonomi keluarga, Sumber daya manusia terdiri atas:

1. Keadaan  penduduk:  jumlah,  rapat,  penyebaran,  struktur,  jenis  kelamin,  agama, pendidikan,  kesehatan,  mata  pencaharian.  Struktur  dan  persebaran  penduduk membahas tentang komposisi penduduk dan persebaran penduduk. Penduduk dapat dibagi dalam berbagai ciri atau karakteristik tertentu baik sosial ekonomi maupun geografis. Pengelompokkan penduduk sangat berguna untuk berbagai maksud dan tujuan seperti  a) untuk mengetahui human resources yang ada baik menurut umur maupun jenis kelamin, b) untuk mengambil suatu kebijaksanaan yang berhubungan dengan hal-hal kependudukan, c) untuk membandingkan keadaan suatu penduduk dengan  penduduk  lainnya,  d)  melalui  penggambaran  piramida  penduduk dapat diketahui "proses demografi"' yang telah terjadi pada penduduk tersebut.

2) Proses penduduk yang mencakup secara alamiah yang disebabkan oleh kelahiran dan kematian; dan secara buatan yang disebabkan karena migrasi. Proses penduduk ini sangat berkaitan dengan pertumbuhan penduduk suatu wilayah/ daerah. Pertumbuhan penduduk  merupakan  keseimbangan  yang  dinamis  antara kekuatan-kekuatan  yang menambah jumlah penduduk (yaitu kelahiran dan migrasi masuk/ immigrasi) dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk (yaitu kematian dan migrasi keluar/ emigrasi). Berkurang atau bertambahnya jumlah penduduk di suatu daerah mempunyai hubungan yang erat dengan perkembangan teknologi yang dimilikinya, semakin tinggi tingkat teknologi yang dimiliki suatu golongan penduduk, semakin luas kemungkinan memperbesar hasil produksi kebutuhan hidup dan semakin luas jenis mata pencahariannya.


Mutu  SDM  Indonesia  dianggap  masih  rendah  jika  dibandingkan  dengan bangsa-bangsa  lain.  Hal  ini  dapat  dilihat  pada  Human  Development  Index  (HDI)  dunia dimana Indonesia pada tahun 2002 menduduki urutan nomor 110 diantara 173 bangsa-bangsa dunia (Wasito, 2003).  Indonesia  telah  lama  memprioritaskan pembangunan SDM sebagaimana   disebutkan   dalam   GBHN   tahun   1999-2004  yang menyatakan bahwa: tujuan  pembangunan  nasional  adalah  peningkatan  kualitas  sumber daya  manusia  yang dilakukan secara berkelanjutan. Urgensi pembangunan SDM yang bermutu menjadi sangat mendesak dalam era globalisasi yang menuntut kemampuan daya saing yang tinggi dari tenaga kerja Indonesia agar dapat memperoleh posisi internasional yang lebih baik dan dapat meraih pendapatan yang lebih tinggi.

Kesehatan mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan mutu SDM, karena  hanya  penduduk  yang  sehat  dan  bergizi  baik  dapat hidup produktif.  Kesehatan bukanlah sekedar pelayanan pada saat seseorang jatuh sakit tetapi ia dipandang sebagai investasi modal. Penduduk yang sehat akan lebih mampu mendedikasikan waktunya lebih banyak dan lebih baik untuk bekerja produktif yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Kesehatan merupakan faktor pertama dan utama yang mempengaruhi kualitas  SDM, kualitas kesehatan penduduk  dipengaruhi oleh banyak faktor  yang saling berkait  dan berpengaruh  misalnya  kondisi  lingkungan,  gaya  hidup  (lifestyle),  demografi, pendidikan, ekonomi dan sosial budaya.

Perkembangan penduduk pada mulanya berjalan sangat lambat untuk jangka waktu yang lama. Dari awal sejak adanya manusia sampai pada masa permulaan sejarah, tingkat pertumbuhan penduduk dunia diperkirakan hanya 0,002 % pertahun sehingga untuk menjadi dua kali lipat jumlah penduduknya diperlukan waktu 35.000 tahun. Pada abad akhir ini muncul  fenomena  perkembangan  penduduk    yang  sangat  cepat  yaitu  2,0  %  per tahun, sehingga penduduk akan menjadi dua kali lipat jumlahnya hanya diperlukan waktu 35 tahun. Pada masa yang lampau pertumbuhan penduduk berjalan relatif lambat disebabkan antara lain: a) adanya bencana alam misalnya letusan gunung api, banjir dan lain-lain; b) bencana kelaparan; c) wabah penyakit menular yang belum diketemukan obatnya; d) peperangan antar suku; e) adat/ tradisi kebiasaan tertentu yang mengikat pada suku tertentu. Kemajuan pesat dalam perkembangan jumlah penduduk sejajar dengan penemuan-penemuan besar yaitu penemuan sistem pertanian, mulai kehidupan perkotaan dan perdagangan, diketemukannya obat-obatan baru  seperti  penisilin serta adanya revolusi teknologi. Jika pada permulaan tahun masehi penduduk dunia diperkirakan 250 juta, dan pada tahun 1650 baru berjumlah 500 juta. 

Kondisi dan pertumbuhan penduduk Indonesia pada 3 dasa warsa terakhir hasil Survei Penduduk 1990, 2000, 2010, berdasarkan Badan Pusat Statistik mencatat bahwa laju pertumbuhan penduduk Indonesia selama periode 2000-2010 lebih tinggi dibanding periode 1990-2000. Laju pertumbuhan penduduk 2000-2010 mencapai 1,49 persen atau lebih tinggi dibanding periode 1990-2000 yang hanya mencapai 1,45 persen (Badan Pusat Statistika), sesuai dengan hasil sensus tahun 2010 jumlah penduduk Indonesia sebanyak 237,56 juta orang. Sedangkan pada tahun 2012 berdasarkan jumlah penduduk bumi yang dirilis update oleh Biro Sensus Amerika (IDB) International Data Base telah mencapai lebih dari 7 (tujuh) milyar. 

Pertumbuhan penduduk dunia dapat dilihat pada Gambar 1.

Lingkungan sosial penduduk terdiri atas: a) pola kendali (pattern of control): agama, adat istiadat, tradisi, kebiasaan, pemerintahan, hukum dan lain-lainnya. Seluruh masyarakat mulai dari setiap orang diatur oleh pola kendali; b) pola kegiatan (pattern of activities), kegiatan sosial (berkeluarga, kesehatan, pendidikan, berekreasi dan sebagainya), kegiatan ekonomi  (cara  berproduksi, matapencaharian,  cara  berkonsumsi, cara berhemat dan sebagainya); dan c) pola bina (pattern of construction), segala sesuatu yang dibangun dan dibuat oleh manusia sehingga hasilnya tampak nyata. Pola bina ini merupakan prasarana (jalan, bangunan, irigasi, tanah,  pertanian), sarana (mesin, kendaraan, alat komunikasi, alat rumah tangga).

Kegiatan  ekonomi  yang  meupakan  aktivitas  manusia  dalam  rangka  pemenuhan kebutuhan hidupnya untuk menghasilkan barang maupun jasa.   Menurut UU RI No.5 Tahun 1984, industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, bahan setengah jadi atau barang jadi menjadi barang dengan nilai lebih atau barang jadi menjadi menjadi  barang  dengan  nilai  yang  lebih  tinggi  untuk  penggunaanya,  termasuk  kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. Bahan mentah adalah semua bahan yang didapat dari sumber daya alam atau yang diperoleh dari usaha manusia untuk dimanfaatkan lebih lanjut, misalnya kapas untuk industri tekstil, kayu untuk industri kertas, batu kapur untuk industri semen, biji besi untuk industri besi dan baja. Bahan baku industri adalah bahan mentah yang diolah maupun tidak diolah yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam industri, misalnya lembaran besi atau baja  untuk industri  pipa,  kawat, konstruksi jembatan, seng, tiang telpon, benang adalah kapas yang telah dipintal untuk industri garmen (tekstil), minyak kelapa, bahan baku industri margarine. Barang setengah jadi adalah bahan mentah maupun bahan baku yang telah mengalami satu atau beberapa tahap proses industri yang dapat diproses lebih lanjut menjadi barang jadi, misalnya kain dibuat untuk industri pakaian (garmen), kayu olahan untuk industri mebel dan kertas untuk barang-barang cetakan. Barang jadi adalah barang hasil industri yang sudah siap pakai untuk konsumsi akhir ataupun siap pakai sebagai alat produksi, misalnya industri pakaian, mebel, semen, dan bahan bakar.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter