A. Barisan Aritmatik
Adalah barisan bilangan yang selisih antara suku-sukunya senantiasa konstan/tetap.
Contoh :
o 2, 4, 6, 8, 10, .... (beda = 2)
o 40, 37, 34, 31, .... (beda = -3)
o -5, -1, 3, 7, 11, ... (beda = 4)
B. Barisan Geometri
Adalah suatu barisan bilangan yang rasio (pembanding) antara suku-sukunya senantiasa konstan/tetap.
Contoh :
o 1, 2, 4, 8, 16, 32, ... (rasio = 2)
o 1, -3, 9, -27, 81, ... (rasio = -3)
o -16, 8, -4, 2, -1, ... (rasio = -1/2)
C. Barisan Berseri
1. Deret Fibonacci
Yaitu deret dengan pola tiap suku merupakan hasil penjumlahan dari dua suku sebelumnya dengan suku pertama dan kedua sebagai nilai awal.
Contoh:
1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 44, dst.
2. Deret Larik
Yaitu deret bilangan yang terbagi menjadi beberapa sub deret/larik
Contoh: deret dengan 2 jenis larik (geometri dan aritmatik)
6, 23, 12, 26, 24, 29, 48, 32
Perhatikan! Suku ke-1, ke-3, ke-5, dan ke-7 menggunakan barisan geometri dengan rasio 2
Sedangkan suku ke-2, ke-4, ke-6, dan ke-8 menggunakan barisan aritmatik dengan beda 3
3. Deret Tingkat
Yaitu deret dengan pola bertingkat.
Contoh: deret dengan dua tingkat
4, 10, 23, 50, 105
Perhatikan! Dari suku ke-1, ke-2, ke-3, ke-4, ke-5 ada selisih 6, 13, 27, 55 (tingkat 1)
Kemudian dari selisih tersebut selisihnya antar sukunya menjadi 7, 14, 28 (tingkat 2) yang merupakan deret geometri dengan rasio 2
4. Deret Kombinasi
Yaitu deret dengan aturannya kombinasi dari pola-pola di atas.
5. Deret Huruf
Yaitu hampir sama dengan deret angka hanya saja deret tersebut menggunakan huruf. Angka 1 diwakili huruf A, angka 2 diwakili huruf B, angka 3 diwakili dengan huruf C, hingga angka 26 diwakili huruf Z.
Post a Comment
Post a Comment