Tajikistan merupakan salah satu negara yang pernah dijajah Uni Soviet. Tajikistan resmi menjadi negara berdaulat pada 9 September 1991. Sejak merdeka, beragam upaya terus dilakukan untuk menguatkan perekonomian nasional sehingga julukan sebagai 'negara miskin' dapat ditinggalkan. Tingkat ketergantungan Tajikistan dengan negara lain masih sangat tinggi. Untuk makanan misalnya, sekitar 60% kebutuhan makanan warga masyarakat negara ini diimpor dari negara lain. Sebagian besar pengiriman makanan tersebut dilakukan menggunakan kereta api sehingga harganya akan menjadi sangat mahal ketika tarif kereta api naik. Selain itu, terdapat cukup banyak warga Tajikistan yang menguntungkan kehidupannya dari kiriman saudaranya yang bekerja di Rusia.
Perang yang berkepanjangan juga menjadi tantangan tersendiri bagi kemajuan perekonomian Tajikistan. Pada tahun 1992-1997 misalnya, terjadi perang sipil antara pemerintah dan kelompok Oposisi Tajik Bersatu. Perang tersebut mengakibatkan banyak korban jiwa dan harta. Selain itu, kondisi perekonomian Tajikistan dipengaruhi oleh laju perkembangan jumlah penduduk di Tajikistan yang cukup tinggi. Pada tahun 2013 tingkat pertumbuhan penduduk di negara ini berada pada kisaran 1,79%, dengan jumlah penduduk 7.910.041 jiwa (estimasi CIA). Berdasarkan estimasi Central Intelligence Agency, sebagian besar tenaga kerja di Tajikistan di sektor agrikultur (47,9%), jasa (41,2%), dan industri (10,9%). Sementara itu, tingkat pengangguran di negara ini pada tahun 2012 diperkirakan mencapai 2,5% dari jumlah penduduk.
Post a Comment
Post a Comment