Irak merupakan salah satu negara berkembang yang sering mengalami konflik bersenjata. Setelah tragedi demi tragedi berakhir, Irak terus berupaya mengembangkan perekonomiannya. Perang yang berkepanjangan menjadikan sistem perekonomian Irak terpurk. Peperangan terakhir berlangsung selama delapan tahun, dari 2003 hingga 2011. Peperangan tersebut merupakan sebuah invasi Amerika Serikat dan Britania Raya yang menyebut Irak mengembangkan senjata massal yang membahayakan. Perang resmi berakhir pada tanggal 15 Desember 2011, setelah pasukan terakhir Amerika Serikat meninggalkan Irak.
Perang tersebut sangat berpengaruh terhadap kondisi perekonomian Irak. Kerusakan prasarana sosial, transportasi, dan komunikasi merupakan contoh dampak peperangan yang dirasakan oleh masyarakat Irak. Setelah perang berakhir, pemerintah setempat terus mengajak investor dari berbagai negara untuk berinvestasi di negara ini. Hasilnya, pada bulan Agustus 2012 Irak berhasil memproduksi minyak mentah sebanyak 3.079 juta bph/ hari. Produksi tersebut merupakan jumlah terbanyak dalam sejarah pertambangan negara ini. Produksi minyak tersebut juga menempatkan negara ini sebagai salah satu eksportir minyakk terbesar di dunia.
Keberhasilan Pemerintah Irak mengajak investor untuk berinvestasi juga berdampak pada kemajuan perekonomian negara ini. Bahkan, terdapat sumber yang menyatakan jika saat ini Irak menjadi salah satu dari tiga negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia. Pada tahun 2013 pertumbuhan ekonomi negara ini mencapai lebih dari 13%. Selain pertambangan, pertanian merupakan sektor yang sedang dikembangkan di Irak. Gandum, kurma, anggur, sayuran, dan kapas merupakan cotoh komoditas pertanian yang sedang dikembangkan di negeri ini. Untuk mengembangkan sektor ini, pemerintah setempat telah meminta bantuan Indonesia untuk mengirimkan tenaga ahli di bidang pertanian. Sebagai negara berkembang, tidak mengherankan jika laju pertumbuhan penduduk di Irak masih cukup tinggi. Berdasarkan data yang dipublikasikan Central Intellligence Agency, pada tahun 2013 laju pertumbuhan penduduk di Irak masih tinggi, yaitu 2,29%. Pada bulan Juli 2013 jumlah penduduk di negara ini diperkirakan mencapai 31.858.481 jiwa.
Post a Comment
Post a Comment