Iklan

Ad Unit (Iklan) BIG

Perubahan Penggunaan Lahan di Kota Cimahi Tahun 2007-2011

Post a Comment


Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hirarkis memiliki hubungan fungsional, sedangkan pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budidaya.

Perubahan penggunaan lahan merupakan suatu proses bertambah atau berkurangnya luas suatu penggunaan lahan dari satu penggunaan dalam kurun waktu tertentu atau berubahnya fungsi suatu lahan dalam kurun waktu tertentu (As-Syakur, 2011). Peta penggunaan lahan tahun 2007 diperoleh dari lahan Kota Cimahi tahun 2007 yang telah diklasifikasi oleh Bappeda Kota Cimahi, sedangkan  peta  penggunaan  lahan  Kota  Cimahi  tahun 2011 diperoleh dari hasil interpretasi citra Quickbird tahun 2011.

Penggunaan lahan di Kota Cimahi pada tahun 2007 didominasi oleh penggunaan pemukiman sebesar 1,461.5 ha (35.9%). Proporsi penggunaan lahan pemukiman paling besar terdapat di Kelurahan Melong,  hal ini disebabkan oleh jumlah penduduk di kelurahan ini paling banyak yaitu sebanyak  53,439  jiwa dibandingkan  dengan  kelurahan lainnya sehingga kebutuhan tempat tinggal penduduk lebih besar.

Penggunaan lahan pada tahun 2011 yang mengalami penurunan luas terbesar dibandingkan tahun 2007 adalah sawah dari 585.8 ha menjadi 249 ha, diikuti oleh ladang dari  663.8  ha menjadi  444.7 ha,  rumput  dari  459.1 ha menjadi 95.7 ha dan perkebunan dari 223.9 ha menjadi 153.0  ha.  Penurunan  luas  sawah  terbesar  terjadi  di Kelurahan Cibeureum dan Melong. Hal ini sejalan dengan peningkatan  luas  untuk  penggunaan  lahan  pemukiman. Komposisi masing-masing penggunaan lahan dan sebaran spasial penggunaan lahan Kota Cimahi tahun 2007 dan 2011 disajikan pada Gambar 2 dan Gambar 3.

Gambar  2  (b)  menunjukkan  peningkatan  luas pemukiman dari 1,461.5 ha menjadi 1,869 ha, bangunan dari  29.9  ha  menjadi  69.5  ha,  industri dari  264.3  ha menjadi  335.8  ha,  lahan  terbuka  dari  54.4  ha  menjadi 107.4  ha  dan  RTH dari  350.4  ha menjadi  737.8  ha. Selanjutnya  Gambar  3  menunjukkan  sebaran  spasial penggunaan  lahan  Kota  Cimahi  tahun  2007  dan  2011. Pada tahun 2007, Kota Cimahi Bagian Utara didominasi oleh  penggunaan  lahan  ladang  dan  sawah,  sedangkan Bagian Timur dan Selatan Kota Cimahi didominasi oleh penggunaan pemukiman dan industri. Pola ini terbentuk diduga dipengaruhi oleh aksesibilitas, yaitu jaringan jalan utama  kota  yang  berbatasan  langsung  dengan  Kota Bandung serta jalan tol yang menjadi akses untuk keluar masuk  aktivitas  ke  pusat  pemerintahan. Jaringan  jalan tersebut menjadi  pemicu  dibangunnya berbagai  jenis fasilitas  untuk  menunjang aktivitas  masyarakatnya. Sementara itu, di Bagian Barat Kota Cimahi didominasi oleh  lahan  terbuka  dan  RTH.  Hal  ini  diduga  karena wilayah tersebut berbatasan dengan Kabupaten Bandung yang  masih  didominasi  oleh  penggunaan  lahan  tidak terbangun.

Selanjutnya  pada  tahun  2011,  penurunan  luas penggunaan lahan terbesar terjadi di Bagian Selatan Kota Cimahi, yaitu  di  Kelurahan  Cibeureum  dan  Melong. Peningkatan  jumlah  penduduk  di  kelurahan  tersebut menyebabkan banyak penggunaan lahan terutama sawah dan  ladang terkonversi  menjadi  lahan  terbangun seperti pemukiman dan industri. 

Hasil analisis perubahan penggunaan lahan tahun 2007-2011 menunjukkan bahwa penggunaan lahan yang berubah  menjadi  pemukiman  sebesar  420.6  ha.  Bentuk penggunaan lahan yang dominan dikonversi adalah lahan sawah dan ladang  masing-masing sebesar 191.5 ha dan 110.4 ha. Hal ini diduga karena penggunaan lahan tersebut  memiliki  bentuk  lahan  yang  relatif  datar  yang  sangat cocok  untuk lokasi  pemukiman.  Selain  itu,  peningkatan jumlah  penduduk  yang  diiringi  dengan  peningkatkan kebutuhan  tempat  tingal    menyebabkan  kedua  bentuk tersebut      dikonversi menjadi lahan penggunaan pemukiman.  

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter