Litosfer adalah lapisan terluar kulit bumi (kerak bumi), memiliki ketebalan ± 1.200 km dan terdiri atas lapisan Silisium dan Aluminium (SiAl) serta Silisium dan Magne-sium (SiMg).
A. Batuan Pembentuk Litosfer
1. Batuan beku: terbentuk karena membekunya magma yang keluar akibat proses pendinginan.
a) Batuan beku dalam (abisis, plutonis): pembekuan magma di dalam kulit bumi.Contoh: batu granit, diorit, gabro.
b) Batuan beku korok (hypoabisis): pembekuan magma di celah-celah/retakan bumi.Contoh: batu granit porfirit, seinit porfirit.
c) Batuan beku luar (effusif): pembekuan magma setelah mencapai permukaan.Contoh: andesit, basalt, riolit, obsidian.
2. Batuan sedimen: terbentuk karena terjadinya pelapukan batuan yang kemudian terendapkan hingga membentuk batuan.
a) Berdasarkan proses terjadinya
o Sedimen klastik/mekanik: diangkut dari tempat asal kemudian diendapkan tanpa mengalami proses kimiawi.Contoh: batu breksi (kerikil dengan sudut tajam), konglomerat (kerikil dengan sudut tumpul), pasir.o Sedimen kimiawi: endapan hasil pelarutan kimiawi. Contoh: gips, batu garam.o Sedimen organik: dipengaruhi unsur organik. Contoh: batu bara, batu gamping.
b) Berdasarkan tenaga pengangkutnya
o Sedimen aquatis: diendapkan oleh air.Contoh: batu pasir, lumpur.o Sedimen aeolis: diendapkan oleh angin.Contoh: tanah loss, pasir.o Sedimen glasial: tenaga gletser.Contoh: morena, tanah lim.o Sedimen marine: oleh air laut.Contoh: delta.
c) Berdasarkan tempat diendapkannya
o Sedimen teritis: di darat, contoh: tanah loss, batu tuff, breksi.o Sedimen fluvial: di dasar sungai, contoh: pasir.o Sedimen marine: di dasar laut, contoh: batu karang, batu garam.o Sedimen palludal/limnis: di rawa/danau, contoh: gambut, tanah lim.
o Sedimen glasial: di daerah es, contoh: batu morena.o Sedimen marginal: di pantai.
3. Batuan metamorf/malihan: batuan beku endapan yang telah berubah sifatnya, pengaruh suhu tinggi, tekanan, dan waktu.
a) Batuan metamorf kontak: adanya kontak atau pengaruh suhu tinggi atau dekat dengan magma. Contoh: batu pualam (marmer) dari batu kapur.
b) Batuan metamorf dinamo: adanya tekanan lapisan di atasnya dalam waktu lama. Contoh: batu sabak dari tanah liat antrasit.
c) Batuan metamorf pneumatolistis: pengaruh suhu tinggi, tekanan di sekitarnya dan waktu yang lama serta masuknya unsur lain. Contoh: batu permata, intan.
B. Tenaga Pembentuk Muka Bumi
1. Tenaga endogen: tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga endogen meliputi:
a) Tektonisme: tenaga yang berasal dari dalam bumi baik mendatar maupun vertikal yang menyebabkan perubahan muka bumi. Tenaga endogen dibedakan menjadi:o Epirogenesa: pengangkatan dan penurunan benua yang relatif lambat pada areal yang sangat luas. Epirogenesa positif adalah turunnya permukaan bumi seolah-olah permukaan laut menjadi naik. Epirogenesa negatif adalah naiknya permukaan bumi seolah-olah permukaan laut menjadi turun.
o Orogenesa: terbentuknya lipatan, patahan, dan rekahan yang relatif cepat pada areal yang sempit.
b) Vulkanisme: peristiwa naiknya magma dari perut bumi. Disebut intrusi magma bila naiknya magma masih berada di dalam lapisan kulit bumi, dan disebut ekstrusi magma bila naiknya magma sudah mencapai permukaan.
Bentuk intrusi magma:o Batolit: batuan beku terbentuk di dapur magma.o Lakokit: magma menerobos lapisan kulit bumi dan mendesak lapisan atasnya, berbentuk cembung dan datar di bawahnya.o Sill: magma masuk di antara dua lapisan dan membeku membentuk lempeng memanjang.o Diatrema: magma yang membeku pada pipa/gang, berbentuk silinder memanjang dari dapur magma ke mulut kawah.o Gang (korok): magma yang memotong lapisan kulit bumi dengan bentuk pipa/lempeng setelah membeku.o Apolisa: cabang gang.
Bentuk ekstrusi magmao Erupsi: letusan1) Erupsi eksplosif: keluarnya magma menimbulkan ledakan.2) Erupsi efusif: magma yang keluar hanya meleleh.o Erupsi berdasarkan bentuk lubang1) Erupsi linear: terjadi pada lubang yang memanjang.2) Erupsi sentral: magma keluar melalui lubang yang kecil.3) Erupsi areal: membentuk kawah yang sangat luas.
c) Gempa bumi (seisme): getaran kulit bumi akibat dari pelepasan energi dari dalam bumi.
Berdasarkan faktor penyebab1) Gempa tektonik: akibat tenaga tektonik seperti pergeseran sesar, tumbukan lempeng.2) Gempa vulkanik: terjadi sebelum, sedang, dan sesudah letusan gunung berapi.3) Gempa runtuhan: akibat dislokasi dalam perut bumi.
Berdasarkan episentrumnya1) Gempa linier: berbentuk garis2) Gempa sentral: berbentuk titik
Berdasarkan letak hiposentrum1) Gempa dangkal: kedalaman hiposentrum < 100 km2) Gempa menengah: 100 – 300 km3) Gempa dalam: > 300 km
Berdasarkan jarak hiposentrum1) Gempa lokal: < 10.000 km2) Gempa jauh: ± 10.000 km3) Gempa sangat jauh: > 10.000 km
Berdasarkan letak episentrum1) Gempa laut: di dasar laut2) Gempa darat: di darat
Cara menentukan letak episentrumĢ = {(S . P) . 1} ~ 1 megameter
Keterangan:Ģ = jarak episentrum ke stasiun pencatatS = waktu pencatatan gelombang sekunderP = waktu pencatatan gelombang primer1 megameter = 1.000 km
2. Tenaga eksogen: tenaga yang berasal dari luar bumi.
a) Pelapukan: penghancuran massa batuan yang dipengaruhi oleh struktur batuan, iklim, topografi, dan faktor biologis.
o Pelapukan mekanik: pengaruh tenaga eksogen (suhu, sinar matahari, curah hujan) yang berulang-ulang dalam waktu lama.o Pelapukan kimiawi: penghancuran batuan melalui proses kimiawi.o Pelapukan organik: disebabkan oleh tumbuhan, hewan, dan manusia.
b) Pengikisan/erosi: terlepasnya materi batuan oleh tenaga pengikis (air, angin, gletser).
o Ablasi: oleh air mengalir
1) Erosi percik (splash erosion): karena percikan air (hujan).2) Erosi lembar (sheet erosion): merata menguras unsur hara dalam tanah.3) Erosi alur (rill erosion): terbentuk alur searah (lereng).4) Erosi parit (gully erosion): terbentuk parit V atau U yang tidak hilang.
o Abrasi: oleh air lauto Eksarasi: oleh es/gletsero Deflasi: oleh angin
c) Pengendapan: pelapukan batuan (lihat batuan pembentuk litosfer: batuan sedimen)
C. Bentuk Muka Bumi
1. Relief daratan
a) Gunungb) Pegununganc) Dataran tinggi/plato: tinggi antara 200 . 700 md) Peneplain: pegunungan yang hampir datare) Dataran rendah: < 200 mf) Bukit dan lembah
2. Relief dasar laut
a) Continental shelf/paparan benua: dataran yang sempit pada dasar laut, kedalaman } 200 m.b) Continental slop: berbatasan dengan continental shelf, berupa dataran luas.c) Punggung laut/ridge: dasar laut yang kanan-kirinya berupa laut dalam.d) Lubuk/basin laut: dasar laut yang dalam.e) Palung/trench: lembah dasar laut.f) Gunung laut: gunung yang muncul di permukaan laut.g) Ambang laut: bukit di dasar laut.
D. Bentuk Gunung Api
1. Berdasarkan sifat erupsinya
a) Gunung api perisai
o Sangat landai seperti perisaio Lava yang dikeluarkan sangat cairo Tekanan gas rendaho Dapur magma dangkalo Magma keluar secara efusif/meleleh
Contoh: G. Kilanea, G. Mauna Loa, G. Mauna Kea (Kep. Hawaii)
b) Gunung api maar
o Letusan hanya sekalio Material letusan membentuk tanggul di sekitar kepundan sehingga terbentuk danauo Bersifat eksplosif
Contoh: Ranu Klakah (lereng G. Lamongan), Danau Eifel (Perancis)
c) Gunung api strato
o Berbentuk kerucut, badannya berlapiso Letusan dan lelehan silih bergantio Material hasil erupsi tertimbun di sekitar kepundano Paling banyak di dunia dan Indonesia
2. Berdasarkan tipe letusan
a) Tipe hawaii
o Letusan berupa letupan dan lelehano Dapur magma dangkalo Tekanan gas rendah dan lava cair
b) Tipe stromboli
o Letusan berupa letupan dan lelehano Tekanan gas sedango Meletus secara periodiko Mengeluarkan lava disertai bom dan lapili
Contoh: G. Raung (Jatim), G. Stromboli
c) Tipe vulkano
o Vulkano lemah: tekanan gas sedang, dapur magma dangkal, letusan mengeluarkan material padat. Contoh: G. Bromo, G. Semeru
o Vulkano kuat: tekanan gas tinggi, dapur magma dalam, letusan kuat
d) Tipe merapi
o Letusan berupa hembusan gaso Lava kentalo Dapur magma dangkalo Tekanan gas rendah
e) Tipe st. vincent
o Lava cair liato Letusan hebat
f) Tipe pelle
o Sumbat kawah tinggio Dapur magma dalamo Tekanan gas tinggio Memancarkan gas pijar bersuhu 2000 C
Contoh: G. Montagna Pelle (Amerika Tengah)
g) Tipe perret
o Letusan paling hebato Dapur magma sangat dalamo Tekanan gas sangat tinggio Lava kental
Contoh: G. Krakatau (Th. 1883)
Post a Comment
Post a Comment