Iklan

Ad Unit (Iklan) BIG

Negara Maju dan Berkembang

Post a Comment


Setiap negara memiliki perkembangan yang berbeda- beda. Ada beberapa negara yang tingkat kemajuannya tinggi dan adapula yang tingkat kemajuannya lambat. Untuk memudahkan identifikasi maju tidaknya negara maka negara- negara dikelompokkan menjadi negara maju dan negara berkembang.

Negara maju pada umumnya memiliki tata kota yang baik; lalu lintas lancar, tertib, banyak pejalan kaki; serta kota yang bersih, tidak ada sampah yang berserakan, dan semua masyarakat secara tertib membuang sampah pada tempatnya. Pada negara maju tingkat kesejahteraannya sudah cukup tinggi. Jika terlihat sebaliknya kemungkinan besar adaah negara berkembang. Negara maju biasanya merupakan negara industri, sedangkan negara berkembang biasanya merupakan negara agraris. 

A. Identifikasi Negara Maju dan Negara Berkembang

1. Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang

a. Negara Maju

Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Kebanyak negara dengan GDP per kapita tinggi dianggap negara maju. Namun, beberapa negara yang telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi sumber daya alam tanpa mengembangkan industri yang beragam dan ekonomi berdasarkan jasa tidak dianggap memiliki status 'maju'.

Istilah negara maju (developed country atau advanced country) dipakai untuk mengelompokkan negara- negara yang berkembang dan maju secara ekonomi, di mana sektor industri ketiga dan sektor industri keempat mendominasi. Selain kata "negara maju" (developed country atau advanced country), orang juga menggunakan kata negara industri (industrialized country), negara yang lebih maju (more developed country/ MDC), negara yang lebih maju secara ekonomi (more economically developed country/ MEDC), negara- negara utara (global north country), dan nnegara pascaindustri (post industrial country).

b. Negara Berkembang

Suatu negara masih disebut negara berkembang (developing countries) jika di negara tersebut masih terjadi keseimbangan antara jumlah faktor produksi yang tersedia dan teknologi yang mereka kuasai, sehingga penggunaan modal dan tenaga kerja secara penuh (full ulitization) tidak tercapai (Furtado dalam Arsyad, 1997 : 6).

Dengan demikian, negara berkembang adalah sebuah negara dengan rata- rata pendapatan yang rendah, infrastruktur yang relatif terbelakang, dan indeks perkembangan manusia yang kurang dibandingkan dengan norma global. Istilah ini mulai menyingkirkan Dunia Ketiga, sebuah istilah yang digunakan pada masa perang dingin. Keberhasilan pembangunan di suatu negara dapat dijadikan acuan untuk menentukan suatu negara dikatakan maju atau berkembang.

Negara maju dan negara berkembang adalah pembagian secara dikotomis atas negara- negara di dunia. Pembagian tersebut muncul karena adanya perbedaan keberhasilan suatu negara dalam melaksanakan pembangunan, tingkat perekonomian, serta perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Negara yang sudah berhasil dalam pembangunan sering disebut dengan negara maju, sedangkan negara yang sedang giat- giatnya melaksanakan pembangunan disebut dengan negara berkembang.


2. Tolak Ukur atau Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang

a. Pendapatan Per Kapita

Tingginya pendapatan per kapita mencerminkan tingkat kemakmuran dan kemajuan dari suatu negara. Menurut data World Population Sheet tahun 2001, rata- rata pendapatan perkapita penduduk di negara- negara maju sekitar US$ 20.520, sedangkan negara berkembang rata- rata hanya US$ 3.300. Sementara itu, rata- rata pendapatan perkapita penduduk dunia adalah US$ 6.650.

b. Jumlah Tenaga Kerja

Negara- negara berkembang pada umumnya merupakan negara- negara agraris yang sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian. Kegiatan pertanian pada umumnya menyerap banyak tenaga kerja, karena disamping metode pertaniannya masih tradisional, lapangan kerja di luar pertanian juga tidak banyak tersedia, sedangkan di negara maju lapangan kerja yang ada biasanya lebih tersbuka dan beragam.

c. Penggunaan Sumber Tenaga Mesin dan Listrik

Penggunaan mesin dan listrik berhubungan dengan kemajuan teknologi suatu negara dan juga pendapatan per kapita dari penduduk. Semakin tinggi teknologi dan pendapatan perkapita panduduk di suatu negara, berarti semakin tinggi konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan sebagai sumber tenaga.

d. Angka Harapan Hidup (Life Expetancy)

Pencapaian tingginya angka harapan hidup sangat berhubungan dengan ketersediaan fasilitas kesehatan, sedangkan kemampuan untuk menyediakan fasilitas tersebut berhubungan dengan tingkat kemajuan ekonomi yang dicapai.

e. Mata Pencharian dan Penggunaan Lahan

Negara- negara berkembang sebagian besar penduduknya masih mengandalkan bidang pertanian. Pada umumnya, lahan pertanian masih tersedia sangat luas. Adapun negara- negara maju sebagian besar penduduknya bekerja di bidang perindustrian. Industri yang berkembang tersebut merupakan industri berat, seperti galangan kapal, pembuatan pesawat terbang, dan peleburan besi baja.

f. Indeks Statistik Negara (Indeks Teknologi dan Indeks Demografi)

Indeks teknologi, meliputi GNP (Gross National Product), produksi energi, konsumsi industralisasi, transportasi, dan perdagangan. Indeks demografi, meliputi jumlah penduduk, tingkat kelahiran dan kematian, kepadatan penduduk, serta tingkat pertumbuhan penduduk.


Selain itu, UNRISD (United Nations Research Institute for Social Development) menentukan tolak ukur atau acuan keberhasilan pembangunan atau kemajuan suatu negara, meliputi sebagai berikut.

a. Meningkatnya tingkat harapan hidup.

b. Meningkatnya konsumsi protein hewani.

c, Meningkatnya persentase anak belajar di SD dan SMP.

d. Meningkatnya persentase anak- anak belajar di kejuruan.

e. Semakin banyak jumlah penggunaan telepon dan radio.

f. Meningkatnya persentase penduduk yang tinggal di kota.

g. Meningkatnya persentase penduduk dewasa bekerja di sektor agraris.

h. Semakin banyaknya jumlah surat kabar.

i. Meningkatnya persentase angkatan kerja di bidang industri dan jasa.

j. Meningkatnya konsumsi listrik dan ener per kapita.

k. Meningkatnya pendapatan nasional per kapita.


Pendapat lain mengemukakan bahwa penggolongan suatu negara menjadi negara maju dan berkembang berdasarkan indikator- indikator berikut.

a. Indikator kuantitatif, suatu negara disebut maju atau berkembang dapat dilihat dari indikator kuantitatif yang berupa jumlah dan kepadatan penduduknya, angka beban tanggungan, tingkat pertumbuhan penduduk, dan usia harapan hidup.

b. Indikator kualitatif, suatu negara disebut negara maju atau berkembang dapat dilihat dari indikator kualitatif yang berupa etos kerja dan pola pikir, tingkat kesehatan, tingkat pendidikan, pendapatan, mata pencaharian, dan tingkat kesadaran hukum.


3. Pembagian Negara Maju dan Negara Berkembang

Pembagian negara maju dan berkembang ada beberapa macam yang umumnya dilakukan oleh organiasasi- oraganisasi dan lembaga- lemabaga internasional yang berkepentingan dengan pembagian negara- negara berdasarkan kriteria tertentu. Meskipun begitu, tidak ada ketentuan baku yang mengatur pembagian negara maju dan negara berkembang.

Bank Dunia mencoba melakukan pembagian negara maju dan berkembang berdasarkan sektor perekonomian yang dijadikan tumpuan. Menurut Bank Dunia, negara- negara di dunia ini terbagi ke dalam empat kelompok. Empat kelompok tersebut sebagai berikut.

a. Negara maju yang berpendapatan tinggi dan mengandalkan perekonomiannya dari sektor industri.

b. Negara berkembang yang berpendapatan menengah dan sektor industri dalam bidang perekonomiannya sedang dalam tahap berkembang.

c. Negara Dunia Ketiga yang berpendapatan rendah dan tidak memiliki sektor industri yang dapat diandalkan dalam perekonomiannya.

d. Negara- negra pengekspor minyak yang dikelompokkan secara khusus, tidak dimasukkan dalam tiga kelompok di atas. Ini disebabkan negara- negara pengekspor minyak memiliki pertumbuhan ekonomi yang cepat karena mengandalkan sektor pertambangan minyak dan gas alam yang harganya terus meningkat sejak periode 1970-an.


Bank Dunia juga mengelompokkan negara- negara di dunia berdasarkan pendapatan per kapita yang diperoleh oleh setiap negara. Ada empat kelompok negara berdasarkan pendapatan per kapitanya, yaitu sebagai berikut.

a. Negara berpendapatan rendah, yakni negara yang memiliki pendapatan per kapita kurang dari US$ 975.

b. Negara berpendapatan menengah kebawah, yakni negara yang memiliki pendapatan per kapita antara US$ 976 - 3.855.

c. Negara berpendapatan menengah ke atas, yakni negara yang memiliki pendapatan per kapita antara US 3.856 - 11.905.

d. Negara berpendapatan tinggi, yakni negara yang memiliki pendapatan per kapita lebih dari 11.906.

UNDP (United Nations Development Program), yakni lembaga internasional untuk pembangunan yang berada di bawah PBB, mengelompokkan negara maju dan negara berkembang berdasarkan keberhasilan negara- negara tersebut dalam membangun kualitas kehidupan manusia yang menjadi penduduk di wilayahnya. Oleh karena itu, kriteria yang dipakai UNDP dalam mengelompokkan negara- negara maju dan berkembang ialah menggunakan berbagai faktor nnonekonomi, seperti tingkat harapan hidup, tingkat kematian bayi, dan tingkat pendidikan.


Berdasarkan politik dan keadaan ekonominya, negara- negara di dunia dikelompokkan menjadi tiga sebagai berikut.

a. Negara Dunia Pertama, yaitu kelompok negara- negara industri dengan corak ekonomi pasar. Negara - negara kelompok ini juga disebut negara kapitalis atau dunia Barat.

b. Negara Dunia Kedua, yaitu kelompok negara - negara dengan ekonomi terencana secara sentral atau memusat. Negara- negara kelompok ini adalah blok komunis atau kubu sosialis.

c. Negara Dunia Ketiga, yaitu kelompok negara- negara yang lebih miskin. Kelompok negara- negara ini baru saja merdeka dari penjajahan negara- negara maju.


Secara umum, yang dimaksud dengan negara berkembang ialah negara yang bidang perekonomiannya dan tingkat kehidupan masyarakatnya masih berada dalam tahap perkembangan. Adapun negara maju ialah negara yang bidang perekonomian dan tingkat kehidupan masyarakatnya telah berada pada tahap yang lebih maju.


4. Tahapan Perkembangan Negara

W.W. Rostow berpendapat bahwa tahapan perkembangan negara ada lima, yaitu tahap masyarakat tradisional, tahap prakondisi lepas landas, tahap lepas landas, tahap gerak menuju kematangan, serta tahap konsumsi tinggi.

a. Tahap Masyarakat Tradisional

Ciri- ciri masyarakat primitif atau masyarakat tradisional, antara lain sebagai berikut.

1) Masyarakat belum produktif.

2) Cara hidup masih primitif (pemikiran yang tidak masuk akal atau irasional).

3) Kebiasaan hidup bersifat turun temurun.

4) Belum ada penerapan IPTEK.

5) Sebagian besar masyarakatnya bekerja di sektor pertanian.

6) Hubungan keluarga masih sangat erat.

7) Gerakan atau perpindahan penduduk masih sangat kecil.


b. Tahap Produksi Lepas Landas

Pada tahap prakondisi lepas landas ini, W. W. Rostow membedakan negara menjadi dua macam seperti berikut ini.

1) Negara yang mengalami perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat modern. Kelompok negara- negara jenis ini adalah negara- negara di Eropa, Asia, Amerika Latin, dan Afrika.

2) Negara yang mengalami perubahan langsung menuju masyarakat modern tanpa melalui tahap masyarakat tradisional. Negara- negara yang termasuk kelompok ini, antara lain Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.


Ciri- ciri kelompok negara pada tahap prakondisi lepas landas, antara lain :

1) Masyarakat mulai mengubah teknologinya ke arah yang lebih produktif dan efisien.

2) Budaya masyarakat sudah lebih produktif.

3) Para pengusaha mulai memperluas usahanya, dan

4) Kegiatan ekonomi terus berkembang ke arah kemajuan.


c. Tahap Lepas Landas

Ciri- ciri tahap lepas landas, antara lain sebagai berikut.

1) Kegiatan produksi terus berkembang dan memacu pembangunan dalam berbagai sektor.

2) Adanya pembaruan di berbagai sektor yang lebih produktif dan efisien.

3) Berkumpulnya modal dan semakin bertambah.

4) Sektor industri menjadi sektor yang memacu pertumbuhan ekonomi.

5) Pendapatan nasional dan pendapatan per kapita terus bertambah.


d. Tahap Gerak Menuju Kematangan

Ciri- ciri pada tahap menuju kematangan, antara lain sebagai berikut.

1) Kegiatan ekonomi tumbuh secara teratur da terus- menerus.

2) Penggunaan teknologi modern sudah meluas.

3) Sekitar 10% sampai 20% pendapatan nasional diinvestasikan.

4) Struktur ekonomi terus mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.

5) Industri- industri modern mulai berkembang ke arah industri hulu yang padat modal.


e. Tahap Konsumsi Tinggi

Ciri- ciri negara yang berada pada tahap konsumsi tinggi, antara lain sebagai berikut.

1) Industri terus berkembang menuju produksi yang tahan lama dan jasa keahlian.

2) Pendapatan per kapita sampai pada tingkat tertinggi.

3) Kebutuhan pokok sampai kebutuhan yang bersifat sekunder dan tersier dapat terpenuhi dengan mudah.


5. Ciri- Ciri Negara Maju dan Berkembang

a. Ciri- Ciri Negara Maju

Negara maju mempunyai ciri utama, yaitu tingginya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mampu mengolah sumber daya alam secara optimal, baik sumber daya alam yang ada di negaranya maupun di negara lain melalui kerja sama. Industri dan jasa adalah sektor andalan yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi.

Secara umum, ciri- ciri atau karakteristik negara maju, sebagai berikut.

1) Angka pertumbuhan penduduknya relatif kecil.

2) Perbandingan lapangan kerja dengan pencari kerja seimbang.

3) Produktivitas tenaga kerjanya sudah tinggi.

4) Sebagian besar penduduk bekerja di sektor industri dan jasa.

5) Tingkat kesehatan dan angka harapan hidupnya tinggi.

6) Tingkat pendidikan dan penguasaan teknologinya rata-- rata sudah tinggi.

7) Pendapatan nasional dan pendapatan rata- rata penduduknya tinggi.

8) Daya beli masyarakat sudah tinggi.

9) Kualitas tenaga kerjanya rata- rata tinggi.

10) Angka pengangguran dan kriminalitasnya dapat ditekan.

11) Angka beban ketergantungannya atau depedency ratio- nya rendah.


Negara- negara maju berhasil mengatasi berbagai masalah yang dialami negara- negara berkembang, karena adanya beberapa usaha yang telah dilakukan secara maksimal. Paling sedikit ada tiga usaha yang telah ditempuh oleh negara- negara maju untuk mencapai keberhasilan dan kemajuan egara, yaitu sebagai berikut.

1) Mengembangkan semnagat kerja yang produktif melalui kedisiplinan yang tinggi, tanggung jawab, ketekunan, dan keuletan.

2) Meningkatkan pendidikan dan keterampilan untuk meraih setiap peluang kerja dan meningkatkan penguasaan teknologi.

3) Memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha.


b. Ciri- Ciri Negara Berkembang

Adapun ciri- ciri negara berkembang secara umum, sebagai berikut.

1) Produktivitas barang- barang primer masih dominan.

2) Mengalami masalah tekanan penduduk mulai dari pengangguran hingga ledakan penduduk yang tinggi.

3) Banyaknya sumber daya alam yang belum diolah secara maksimal.

4) masih sangat kekurangan modal, sebab pendapatan negara hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok penduduk.

5) Masih tergantung pada impor hasil indsutri dan ekspor hasil pertanian.

6) Tingkat kehidupan rendah.

7) Tingkat produktivitas rendah.

8) Tingkat pertumbuhan penduduk dan beban tanggungan tinggi.

9) Tingginya tingkat pengangguran.


6. Persebaran Negara Maju dan Negara Berkembang

a. Negara Berkembang

Negara- negara berkembang tersebar di beberapa benua, sebagai berikut.

1) Di Benua Asia

a) Di Asia Tengah : Kazakhstan, Uzbekistan, Turkmenistan, Tajikistan, Kirgistan, dan Afganistan.

b) Di Asia Selatan : Bangladesh, India, Pakistan, Tepal, Bhutan, dan Sri Lanka.

c) Di Asia Barat : irak, Iran, Turki, Arab Saudi, Yaman, Oman, Lebanon, dan Suriah.

d) Di Asia Tenggara : Indonesia, Malaysia, Laos, Filipina, Thailand, Myanmar, Kamboja, Vietnam, Brunei Darussalam, dan Timor Leste.


2) Di Benua Amerika

a) Di Amerika Tengah : Meksiko, Geutemala, Honduras, El Salvador, Panama, Belize, dan Kosta Rika.

b) Di Kepulauan Karibia : Kuba, Haiti, Republik Dominica, dan Jamaica.

c) Di Amerika Selatan : Bolivia, Ekuador, Brasil, Kolombia, Venezuela, Argentina, Cile, Uruguay, Paraguay, dan Peru.


3) Di Benua Afrika

a) Di Afrika Utara : Sudan, Aljazair, Libia, Chad, niger, Mesir, Maroko, Shara Barat, dan Tunisia.

b) Di Afrika Timur : Ethiopia, Tanzania, Somalia, Madagaskar, Kenya, Zimbabwe, Uganda, Malawi, Burundi, Rwanda, Jibuti, Reunion, Komoro, Mauritius, dan Seychelles.

c) Di Afrika Barat : Mauritania, Nigeria, Pantai Gading, Burnika Faso, Guinea, Ghana, Senegal, Benin, Sierra Leone, Togo, Guinea Bissau, Gambia, dan Tanjung Verde.

d) Di Afrika Tengah : Rep. Dem. Kongo, Angola, Zambia, Republik Afrika Tengah, Kamerun, Kongo, Gabon, dan Sao Tome and Principe.

e) Di Afrika Selatan : Afrika Selatan, Namibia, Mozambik, Bostwana, Lesotho, dan Swaziland.


b. Negara Maju 

Negara- negara maju juga tersebar di beberapa benua, yaitu sebagai berikut.

1) Di Benua Eropa : Denmark, Finlandia, Irlandia, Norwegia, Swedia, Inggris, Austria, Belgia, Prancis, Jerman, Luksemburg, Belanda, Swiss, Belarusia, Bulgaria, Hongaria, Polandia, Rumania, Rusia, Bosnia, Kroasia, Italia, dan Slovenia.

2) Di Benua Asia (Asia Timur) : Jepang dan Korea Selatan.

3) Di Benua Asia (Tenggara) : Singapura

4) Di Benua Amerika : Amerika Serikat dan Kanada

5) Di Belahan Bumi Selatan : Australia dan Selandia Baru


c. Negara Industri Baru

Begitu pula negara- negara dengan status sebgaia negara industri baru juga tersebar di berbagai benua, yaitu sebagai beriut.

1) Asia : Singapura, Hongkong, Korea Selatan, dan Taiwan.

2) Afrika : Tidak ada.

3) Amerika : Argentina, Brasil, dan Meksiko.

4) Eropa : Yunani, Spanyol, dan yugoslavia.


d. Negara Pengekspor Minyak

Selain pengelompokkan negara maju, berkembang, dan negara berstatus industri baru, ada pula negara- negara pengekspor minyak. negara- negara pengekspor minyak tersebar di beberapa benua, yaitu sebagai berikut.

1) Asia : Arab Saudi, Irak, Iran, Kuwait, Qatar, Uni dan Emirat Arab.

2) Afrika : Gabon, Aljazair, Libya, Nigeria.

3) Amerika : Ekuador dan Venezuela.

4) Eropa : Tidak ada.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter